Hasil survei terbaru yang dirilis oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan bahwa Partai Gerindra berhasil mengungguli Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam elektabilitas partai politik. Survei ini dilakukan menjelang Pemilu 2024 yang akan menentukan siapa yang akan menjadi presiden dan wakil presiden, serta anggota legislatif.
Metode Survei LSI Denny JA
Survei dilakukan pada t20 November – 3 Desember 2023 dengan melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak di seluruh Indonesia. Survei ini menggunakan metode wawancara tatap muka dengan kuesioner. Margin of error survei ini sebesar 2,9 persen.
Pertanyaan yang diajukan dalam survei ini adalah “Jika pemilihan umum legislatif diadakan hari ini, partai politik mana yang akan ibu/bapak pilih?”. Responden diminta untuk menyebutkan nama partai politik yang akan mereka pilih tanpa diberikan pilihan jawaban.
Hasil Survei LSI Denny JA
Berdasarkan hasil survei, Partai Gerindra mendapatkan elektabilitas tertinggi sebesar 19,5 persen. Angka ini naik 1,2 persen dari survei sebelumnya yang dilakukan pada bulan November 2023. Sementara itu, PDIP mendapatkan elektabilitas sebesar 19,3 persen. Angka ini turun 0,7 persen dari survei sebelumnya.
Dengan demikian, Partai Gerindra berhasil menyalip PDIP yang sebelumnya selalu menjadi partai politik dengan elektabilitas tertinggi. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah survei LSI Denny JA bahwa Partai Gerindra melampaui PDIP.
Berikut adalah peringkat 10 besar partai politik berdasarkan elektabilitas versi survei LSI Denny JA:

Sedangkan sisanya sebesar 11,2 persen menyatakan belum memutuskan, rahasia, tidak tahu, atau tidak menjawab.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Elektabilitas Partai Politik
Elektabilitas partai politik dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:
- Popularitas tokoh partai
- Kebijakan yang dikeluarkan partai
- Kekuatan mesin partai
- Kondisi ekonomi dan politik
Pada survei LSI Denny JA tersebut, popularitas tokoh partai menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi elektabilitas partai politik.
Partai Gerindra yang diusung oleh Prabowo Subianto mengalami kenaikan elektabilitas seiring dengan meningkatnya popularitas Prabowo.
Hal ini juga berlaku untuk PDI Perjuangan yang diusung oleh Megawati Soekarnoputri. Namun, elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan seiring dengan penurunan popularitas Megawati.
Kebijakan yang dikeluarkan partai juga menjadi faktor yang mempengaruhi elektabilitas partai politik.
Partai Gerindra yang mengusung kebijakan-kebijakan populis, seperti pemberian subsidi untuk rakyat kecil, dinilai berhasil menarik simpati masyarakat.
Kekuatan mesin partai juga menjadi faktor yang mempengaruhi elektabilitas partai politik.
Partai Gerindra yang memiliki mesin partai yang kuat, seperti kader yang banyak dan tersebar di seluruh Indonesia, dinilai lebih mudah untuk memenangkan pemilu.
Kondisi ekonomi dan politik juga menjadi faktor yang mempengaruhi elektabilitas partai politik.
Pada saat kondisi ekonomi dan politik sedang tidak stabil, masyarakat cenderung memilih partai politik yang dianggap mampu mengatasi masalah tersebut.
Kesimpulan Survei LSI Denny JA
Survei LSI Denny JA menunjukkan bahwa elektabilitas Partai Gerindra mengalami kenaikan, melampaui elektabilitas PDI Perjuangan.
Hal ini menunjukkan bahwa popularitas Prabowo Subianto dan kebijakan-kebijakan populis yang diusung Partai Gerindra menjadi faktor yang mempengaruhi elektabilitas partai tersebut.
Meskipun demikian, elektabilitas partai politik masih bisa berubah seiring dengan perkembangan situasi politik dan ekonomi. Oleh karena itu, masih terlalu dini untuk memprediksi partai politik mana yang akan memenangkan Pilpres 2024.